ADA 7 (TUJUH) ITEM YANG MESKI DI PERHATIKAN DI KENDARAAN ANDA DI SAAT SERVICE BERKALA
Berikut adalah beberapa komponen cairan yang penting dalam kendaraan anda :
1. Oli mesin Oli mesin adalah bagian yang sangat diperhatikan oleh kebanyakan orang. Ketika mesin tidak memiliki cukup oli maka kegagalan lubrikasi dapat terjadi dan menyebabkan kerusakan yang memakan dana yang sangat besar.
2. Air radiator / Coolant (cairan anti-beku) Ledakan di dalam ruang bakar dapat mencapai suhu 1.100'C, sedangkan komponen piston aluminium dalam meleleh pada suhu 650'C, oleh karena itu, mobil memiliki sistem pendinginan mesin yang harus memumpuni untuk menyalurkan panas tersebut. Sistem pendingin ini meliputi cairan air radiator / coolant yang mengalir di dalam komponen mesin dan kisi - kisi radiator. Umumnya coolant dapat bertahan selama 3 tahun atau sekitar 50,000 KM, ketika unsur protektif dari coolant ini menurun, gejala overheat dapat terjadi dan berpotensi merusak komponen internal mesin. Pengurasan coolant secara periodik setiap 3 tahun sekali, membantu anda untuk menjaga kualitas coolant yang ada di dalam sistem pendingin anda tetap prima.
3. Oli matic Oli matic memberikan lubrikasi pada komponen di dalam transmisi otomatis anda. Karakter mengemudi dan umur pemakaian adalah faktor yang mampu mengurangi fungsi lubrikasi oli ini. Reparasi transmisi otomatis pada kendaraan umumnya saat ini mampu memakan biaya hingga belasan juta rupiah, sedangkan perawatan rutin seperti penggantian oli matic umumnya dilakukan setiap 20,000KM dan melakukan kuras oli matic setiap 40,000KM. Perawatan yang lebih ekonomis ini mampu memperpanjang usia pakai komponen transmisi otomatis.
4. Minyak rem dalam sistem ABS Minyak rem memiliki kemampuan untuk mengikat air,Peningkatan kadar air ini juga berpengaruh terhadap titik didih minyak rem yang akan berpengaruh langsung ke kemampuan pengereman sebuah kendaraan. Pengurasan minyak rem ini biasa dilakukan setiap 30,000KM bersamaan dengan proses pembuangan angin dari sistem pengereman.
5. Minyak power steering Minyak power steering pun dapat mengalami deteriorasi dari segi unsur protektifnya. Ketika hal ini terjadi, minyak power steering dapat menjadi korosif, yang dapat merusak komponen internal power steering. Pengurasan minyak power steering dapat meningkatkan mutu sistem kemudi anda jadi hal ini harus di lakukan secara berkala.
6. Sistem bahan bakar Sekalipun tidak ada minyak atau cairan lain selain bahan bakar pada sistem ini, perawatan tetap perlu dilakukan untuk menjaga performa kendaran. Seiring berjalan nya waktu, bahan bakar dapat meninggalkan deposit kotoran di dalam tangki anda, yang menyebabkan penurunan performa dan efisiensi bahan bakar. Kelembaban di dalam tangki, oleh karena tingginya kadar air di bahan bakar yang beredar di Indonesia juga menjadi satu pemicu masalah ini. Pengurasan sistem bahan bakar, mulai dari tangki, pompa, filter, jalur, dan injektor bahan bakar dapat mengembalikan kendaraan anda ke performa puncak nya.
7. Freon AC Sistem pendingin kabin anda menggunakan cairan pendingin, seperti Freon, untuk mendinginkan kabin kendaraan melalui proses pemindahan panas. Cairan ini dapat bocor dan menguap oleh karena berbagai macam sebab, dan ketika itu terjadi, sistem pendingin tidak mampu lagi bekerja sebagaimana mestinya.
Menyewa mobil untuk keperluan operasional perusahaan bisa menjadi solusi efisien dan hemat biaya. Namun, agar tidak salah langkah, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan sebelum memilih penyedia jasa rental mobil korporat.
Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, efisiensi dan fleksibilitas menjadi kunci kesuksesan operasional. Salah satu langkah strategis yang dapat diambil oleh perusahaan adalah menggunakan layanan sewa mobil jangka panjang sebagai solusi transportasi. Morena Rent, sebagai penyedia rental mobil korporat terpercaya sejak 2006, menawarkan berbagai manfaat melalui skema penyewaan jangka panjang yang dirancang khusus untuk kebutuhan bisnis.
Mengelola kendaraan operasional dalam perusahaan bukan hanya soal ketersediaan armada, tetapi juga bagaimana meminimalkan risiko yang bisa berdampak pada efisiensi, keselamatan, hingga reputasi bisnis. Salah kelola kendaraan bisa menyebabkan biaya membengkak, waktu terbuang, hingga gangguan pada aktivitas operasional harian.